Mengenal Tradisi Unik Kacang Jodoh Wakatobi di Bulan Ramadan

Unik sekali, bukan? Seperti apakah tradisi Kacang Jodoh ini?
Sambil merencanakan liburan, jangan lupa ikutan PUKIS atau Pesona Punya Kuis setiap hari Selasa yang diadakan dua minggu sekali.
Caranya? Follow akun Instagram @pesona.indonesia lalu like postingan terbaru PUKIS pada feed.
Jawab pertanyaan di kolom komentar dan jangan lupa mention 3 temanmu untuk ikutan kuis ini, ya! Raih ragam hadiah menarik dari Pesona Indonesia.
Sejarah Tradisi Kacang Jodoh
Dua orang gadis menjual kacang di depan rumah mereka yang berada di pinggir jalan menggunakan meja kecil yang diterangi beberapa buah lilin. Foto: Dokumentasi Kemenparekraf.
Kacang Jodoh atau Herapo-rapo merupakan tradisi yang telah digeluti masyarakat sejak berpuluh-puluh tahun lamanya, khususnya masyarakat Wangi-Wangi.
Tradisi unik ini merupakan warisan nenek moyang dan dilakukan secara turun-temurun.
Selain kekayaan alamnya, Wakatobi juga memiliki tradisi unik, yaitu Kacang Jodoh yang berlangsung pada setiap Ramadan. Seperti apakah tradisi Kacang Jodoh ini?
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025
- Sandiaga Uno: Istikamah Jadi Kunci OK OCE Memperluas Bisnis dan Lapangan Kerja
- Kemeriahan Ramadan di PIK: Ada Festival Kuliner, Seni, & Animasi
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis
- 60 Looks Dihadirkan di Heaven Lights Annual Show 2025, Elegan & Bermakna