Mengenal Trigeminal Neuralgia, Nyeri Berbahaya di Wajah

Mengenal Trigeminal Neuralgia, Nyeri Berbahaya di Wajah
Penanganan trigeminal neuralgia di RS Pusat Otak Nasional. Foto: Tim dr. Mustaqim Prasetya, SpBS, SubSp. N-Func (K) 

Kegiatan sehari-hari seperti berbicara, makan, minum, menggosok gigi, bahkan sentuhan ringan, seperti terkena angin sepoi-sepoi, cuci muka atau memakai riasan dapat memicu munculnya nyeri hebat.

“Nyeri ini sangat intens sehingga saat pasien diminta mengukur dengan skala nyeri 1 hingga 10, trigeminal neuralgia mencapai skala 11 bahkan lebih," beber Dokter Tyo.

"Nyeri datang tiba-tiba dan menyambar seperti kilat, seolah-olah ada sambaran listrik di wajah," imbuhnya.

Dokter Tyo menerangkan bahwa trigeminal neuralgia sering kali tidak langsung terdeteksi.

Kondisi itu kerap dikaitkan dengan masalah saraf gigi, sehingga pasien biasanya sudah menggunakan obat pereda nyeri dalam jangka panjang.

Saking hebatnya rasa nyeri yang ditimbulkan, penyakit itu dapat memicu rasa frustasi pasien hingga bunuh diri.

"Tak jarang pasien merasa depresi dan putus asa hingga berpikir untuk mengakhiri hidupnya, karena itulah penyakit ini diberi julukan ‘suicide disease," tutur Dokter Tyo. (mcr31/jpnn)

Mengenal Trigeminal Neuralgia, penyakit dengan nyeri terkronis hingga dijuluki Suicide Disease.


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News