Mengenal Varian Mu, Apakah Bisa Masuk ke Indonesia?
jpnn.com, JAKARTA - Setelah varian alpha, delta dan sebagainya, kini muncul Mu. Bukan kependekan dari Manchester United.
Varian Mu dikenal sebagai B.1.621.
Saat penularan wabah virus corona di Indonesia semakin landai dalam kurun waktu satu bulan terakhir, varian Mu membayangi.
Bayang-bayang kekhawatiran itu didasarkan pada dua sebab.
Pertama, berdasarkan pengalaman di banyak negara, termasuk Indonesia, wabah corona seperti gelombang yang datang dan pergi. Karena, potensi kembali munculnya virus ini selalu ada, maka kewaspadaan, antisipasi, dan mitigasi adalah mutlak.
Kedua, mutasi virus yang telah terjadi dalam beberapa varian baru. Itu menunjukkan bahwa kerja keras pengendaliannya seperti meniti jalan panjang yang sulit diprediksi ujungnya.
Varian Mu pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari 2021. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikannya sebagai "Variant of Interest" (VOI).
Label VOI, seperti dikutip dari Livescience, Jumat (3/9), berarti prevalensi varian tersebut meningkat di beberapa wilayah.
Pemerintah seharusnya terus memastikan pelaku perjalanan yang berasal dari luar negeri tidak membawa varian Mu.
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Deteksi Dini Down Syndrome, Cordlife Persada Hadirkan Layanan NIPT Lokal di Indonesia