Mengenal ‘Hackerspace’, Kelompok Maniak Komputer di Adelaide
Jangan biarkan nama anda merusak aktifitas sehari-hari. Hal terakhir yang ingin dilakukan kelompok maniak teknologi komputer atau ‘hackerspace’ adalah mencuri informasi pribadi Anda atau mengirim virus ke komputer Anda.
Lahir dari sebuah gerakan di Eropa, ‘hackerspace’ adalah jaringan tatap muka bagi orang-orang yang mencintai segala sesuatu yang berhubungan dengan elektronik, komputer dan sistem otomatis.
Pendiri ‘hackerspace’ cabang Adelaide, Steven Pickles, mengatakan, kelompoknya yang memiliki anggota sekitar 20 orang pada dasarnya merupakan ‘kelompok kutu buku elektronik’.
"Dengan cara yang sama yang dilakukan beberapa orang yang tahu bagaimana mengubah benang menjadi jaket, kami bisa mengubah sekelompok dioda dan resister serta mikroprosesor menjadi sesuatu yang aneh," utaranya.
Pendiri ‘hackerspace’ Adelaide, Steven Pickles, berharap agar kelompoknya bisa mendapatkan tempat berkumpul secepatnya.
Ia menjelaskan, "[Ini] mengetahui apa yang ada di dalam barang-barang yang Anda gunakan setiap hari dengan mengutak-atik mereka ... seperti seorang anak bermain dengan blok bangunan untuk belajar bagaimana cara kerja fisika.”
"Kami membuat proyek konyol dari elektronik agar semakin nyaman dengan elektronik karena ini menjadi bagian besar dari hidup kita, [dan] saya tak bisa membayangkan hidup kita nantinya kurang didominasi oleh teknologi," sambungnya.
Steven mengatakan, kelompoknya bertujuan untuk menjaga agar anggotanya tetap terhubung dengan hobi yang sering mengisolasi sang penggemar ke dalam lokakarya dan layar komputer.
Jangan biarkan nama anda merusak aktifitas sehari-hari. Hal terakhir yang ingin dilakukan kelompok maniak teknologi komputer atau ‘hackerspace’
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan