Mengenali 4 Tipe Imuwan Sosial, Ada yang Aneh

“Saat ini saya sangat merasakan sekali ada problem dalam ilmu sosial di Indonesia. Sebab, dari zaman Order Baru sampai sekarang, ternyata tidak ada perkembangan yang signifikan," ujarnya.
Kondisi tersebut, kata politikus perempuan dari Golkar ini, bisa jadi karena terbatasnya anggaran untuk mengembangkan ilmu-ilmu sosial. Hal tersebut juga berdampak terjadinya kesenjangan dengan kebijakan pemerintah saat ini.
Pada bagian lain, Peneliti dari Litbang DPR RI Sali Susiana menyebutkan bahwa para wakil rakyat dilengkapi dengan para peneliti. Mereka ditempatkan pada tiap-tiap komisi untuk membantu meningkatkan kualitas wakil rakyat dalam membuat kebijakan publik berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang mengacu pada evident base dan research base.
Pada bagian akhir acara ini, para pembicara khususnya user yang merupakan wakil rakyat yang keduanya mempunyai latar belakang pendidikan eksakta yakni Profesor Syamsul Bahri adalah ahli pertanian dan Hetifah Syaifudian adalah lulusan planologi dari ITB.
Keduanya mengakui pentingnya ilmu sosial sebagai social engineering yang akan melengkapi kehadiran seorang politikus. Mereka mengharapkan seorang politikus memiliki kelebihan yakni empati pada konstituennya.
“Karena itu saya memutuskan mengambil spesialisasi kebijakan publik ketika melanjutkan pendidikan saya selepas ITB,” ujar Hetifah.(Adv/fri/jpnn)
JAKARTA – Ilmu Sosial memberikan kontribusi positif bagi tumbuh kembangnya ke-Indonesia-an yang berbasis empat pilar kebangsaan yakni konstitusi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia