Mengenang Ade Irawan dan Deretan Kisahnya di Layar Kaca
jpnn.com - MENDIANG aktris senior Ade Irawan aktif bekerja di industri perfilman Indonesia selama beberapa dekade. Dimulai dari era 1960-an hingga film terakhirnya yang tayang pada 2016 lalu.
Pemilik nama lengkap Arzia Dahar ini meninggalkan kenangan berupa daftar panjang film-film yang dibintanginya lintas dekade sebelum meninggal dunia hari ini.
Istri aktor dan sutradara Bambang Irawan ini pertama kali berakting di film "Diambang Fadjar" (1964). Pada akhir 1960-an hingga awal 1970-an, Ade kerap membintangi film-film arahan suaminya, seperti "Mahkota", "Matahari Pagi", "Hanya Satu Jalan" hingga "Si Janda Kembang".
Ibu dari aktris Ria Irawan dan Dewi Irawan ini sudah beradu akting dengan sederetan aktor ternama tanah air.
Pada 1974, Ade membintangi film "Benyamin Spion 025" yang dimainkan oleh Benyamin S.
Ade pun bermain dalam film yang disutradarai Sophan Sophian, di antaranya "Jinak-Jinak Merpati" (1975) dan "Widuri Kekasihku" (1976).
Sutradara ternama Asrul Sani juga pernah bekerjasama dengan Ade di film "Para Perintis Kemerdekaan" (1977) yang mendapat nominasi Film Terbaik di Festival Film Indonesia 1980.
Tahun 1977 adalah salah satu masa produktif Ade, di mana ia tercatat membintangi belasan judul film, termasuk "Yang Muda Yang Bercinta" arahan Suman Djaya dan "Kemelut Hidup" dari Asrul Sani.
Karier Ade Irawan dimulai dari era 1960an hingga film terakhirnya yang tayang pada 2016 lalu.
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono