Mengenang Anto, Relawan Penyelam yang Meninggal dalam Tugas

Mengenang Anto, Relawan Penyelam yang Meninggal dalam Tugas
Indonesia Diver Rescue Team: Satiri Ahmad, Ajie Oye, Syahrul, Hendrata Yudha dan Ibenk saat di kapal Sadewa, Jumat (2/11). Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

Sedangkan kontur perairan Karawang berlumpur hampir selutut sehingga mudah keruh. ’’Kalau angin, efeknya ke gelombang nanti ada turbulensi di dasar. Kan dasarnya lumpur, naik airnya keruh, jarak pandang pendek,’’ ungkapnya.

Tantangan lain adalah masalah kesehatan. Sebab, yang dievakuasi adalah jenazah yang terendam air. Bakteri-bakteri pun rawan menempel pada tubuh dan peralatan selam. ’’Makanya begitu keluar dari air setelah evakuasi itu langsung diberi cairan disinfektan. Juga pakai alkohol,’’ kata Rendra.

Saat evakuasi korban AirAsia dulu, jasa Anto sangat dikenang. Sebab, dialah yang berhasil menemukan jenazah kopilot pesawat tersebut. ’’Waktu gempa di Palu kemarin dia juga ikut, tapi cuma ditempatkan di dapur,’’ tambah Lyan tentang sang suami yang kemarin dimakamkan di Surabaya tersebut.

Anto aktif menyelam sejak 2014. Karena itu, begitu diminta menggantikan seorang teman untuk mencari korban jatuhnya Lion Air, dengan segera dia berangkat.

Padahal, saat itu dia berposisi di Jogjakarta. Menghadiri acara keluarga bersama sang istri. Peralatan selamnya pun ada di Makassar, kota tempat dia mengelola usaha ekspedisi. ’’Dia pinjam peralatan dari seorang temannya anggota Basarnas,’’ ujar Lyan.

Dia yang sudah hafal jiwa sosial sang suami pun tak menghalangi. Meski, tak seperti biasanya, untuk kepergian kali ini, dia agak berat melepaskan.

Kepala Basarnas Muhammad Syaugi menyampaikan duka dan keprihatinan atas gugurnya Anto. Dia memuji almarhum sebagai sosok militan, senior, dan memiliki jam selam yang cukup tinggi. ’’Namun, kalau Tuhan menghendaki lain, tidak ada satu pun yg mampu mencegah,’’ ucap Syaugi.

Menurut laporan yang diterima, dua personel IDRT, termasuk Anto, pada Jumat sore menyelam turun ke dasar untuk mengecek apakah masih ada sisa korban atau barang. Rekan menyelam Anto sedang mengamati dasar. Saat dia menoleh, Anto sudah tidak ada. ’’Ternyata sudah naik jauh ke atas. Ditemukan tim SAR. Pingsan,’’ jelas Syaugi.

Rekan menyelam Anto sedang mengamati dasar. Saat dia menoleh, Anto sudah tidak ada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News