Mengenang Detik-detik Pesawat Merpati Terhempas, Braaak!

Saat itu tidak ada yang bisa dilakukan selain mengecek apakah ada yang terluka atau tidak. "Hanya lecet kecil-kecil, tidak ada yang parah. Semua tetap duduk di tempat masing-masing,"kata Erwin.
Suasana hening. Tidak ada yang berani keluar kabin. Cuaca berubah drastis. Sesaat kemudian hujan lebat. Mereka bertahan di dalam kabin pesawat.
"Pesawatnya tertancap di dua pohon, tidak bergerak lagi. Kami bertahan di dalam (kabin),"ujar Erwin.
Tapi mereka mulai kehabisan oksigen. "Hidung saya tempelkan di kaca (jendela), ada sedikit udara dari luar yang masuk. Dan dari situ kami bernapas,"ungkap Erwin.
Kondisi itu membuat mereka harus segera keluar pesawat. Mereka keluar melalui pintu depan dan turun melalui ranting pohon yang menancap di pesawat, menuju lokasi yang sedikit landai.
Menjelang malam, mereka kembali ke kabin. Begitu seterusnya hingga hari keenam mereka berhasil dievakuasi oleh tim SAR menggunakan helikopter.
Selama hampir sepekan di tengah hutan, mereka tidak makan sama sekali. Bekal roti dan air mineral pemberian maskapai, hanya sekali makan.
Setelah itu tidak ada lagi bahan makanan. Mereka dipaksa tetap bertahan di tengah hutan belantara.
Para penumpang dan crew pesawat Merpati itu selama hampir sepekan di tengah hutan, mereka tidak makan sama sekali.
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu