Mengenang Jasa Megawati Menetapkan Imlek Sebagai Hari Libur Nasional

Mengenang Jasa Megawati Menetapkan Imlek Sebagai Hari Libur Nasional
Perayaan Imlek 2571 di kelenteng Petak Sembilan. Foto : Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan mengucapkan selamat Imlek 2571 untuk umat Buddha dan warga Tionghoa yang merayakannya hari ini.

PDI Perjuangan pun menjadikan hari besar tersebut sebagai momentum memperkuat persatuan dalam rangka persaudaraan nasional.

“Semoga peringatan yang meriah, penuh warna merah dan keemasan, tidak hanya melambangkan semangat dan spirit menuju kejayaan dan kemakmuran, namun juga semangat untuk hidup penuh syukur sebagai kunci kebahagiaan. Semoga tahun 2020 semakin membawa kesejahteraan bagi bangsa dan negara Indonesia," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan yang diterima, Sabtu (25/1).

Hasto menegaskan PDIP terus mendorong semangat persaudaraan nasional, mengedepankan gotong royong dalam seluruh aspek kehidupan guna memperkuat jalan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Melalui sila ketiga Pancasila, Bung Karno menegaskan bahwa Indonesia dibangun untuk semua, one for all, all for one. Semangat persatuan Indonesia berdiri di atas prinsip kebangsaan di mana setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan, dan wajib menjalankannya tanpa kecuali," jelas Hasto.

Atas dasar prinsip kebangsaan tersebut, Hasto juga mengenang upaya Megawati Soekarnoputri pada 2003 yang menyatakan Imlek sebagai hari libur nasional.

Penetapan Imlek sebagai hari libur nasional ini menjadi ruang ekspresi semangat kebangsaan tersebut dengan seluruh kebudayaan yang menyertainya.

"Gong Xi Fat Cai. Indahnya Indonesia dengan Bineka Tunggal Ika," jelas dia. (tan/jpnn)

Penetapan Imlek sebagai hari libur nasional menjadi ruang ekspresi semangat kebangsaan dengan seluruh kebudayaan yang menyertainya.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News