Mengenang Laga Kematian
Jumat, 22 Juni 2012 – 22:24 WIB

Monumen untuk memperingati empat pemain Dynamo Kiev yang dibunuh Nazi karena menang dalam laga Deadly Match dengan Jerman. Dalam monumen tersebut terdapat kata-kata dalam bahasa Ukraina yang berarti: ""Mereka mati karena bertanding sepakbola. Tapi kehormatan mereka tak akan pernah mati. Orang-orang pemberani itu akan tetap menjadi pahlawan."". Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
Di salah satu sudut Stadion Dynamo Valeriy Lobanovskyi terdapat sebuah monumen yang tak terlalu besar. Mereka yang tak jeli, bakal melewatkan satu monumen bersejarah tersebut. Dalam monumen tesebut relief empat orang seperti terpahat dalam sebuah batu setinggi satu setengah meter. Nazi lantas memanggil tim Hungaria untuk bertanding dan Start kembali menang. Jerman yang putus asa akhirnya memanggil tim terbaik mereka yang tak terkalahkan bernama Flakelf. Start ternyata menang lagi!
Monumen itu dibangun untuk mengenang mereka yang meninggal dalam kisah yang kondang disebut Match of Death. Yakni kisah tentang pemain sepakbola yang dieksekusi Nazi gara-gara memenangi pertandingan. Pada Agustus 1942 saat pasukan Nazi Jerman menguasai Kiev, para pemain bola Dynamo ditantang bermain sepakbola oleh pasukan Jerman. Orang-orang Ukraina membentuk tim bernama Start.
Baca Juga:
Start langsung unggul satu gol di babak pertama. Saat jeda antarbabak, pejabat Nazi mendatangi ruang ganti pemain Ukraina. Dia memaksa mereka mengalah pada pasukannya. Start tak menggubris. Mereka justru membantai 4-1. Pejabat Nazi marah bukan kepalang karena orang Ukraina tidak mau menurut.
Baca Juga:
Di salah satu sudut Stadion Dynamo Valeriy Lobanovskyi terdapat sebuah monumen yang tak terlalu besar. Mereka yang tak jeli, bakal melewatkan satu
BERITA TERKAIT
- Banjir Gol, Barcelona vs Atletico Madrid Remis
- Ini 3 Tim Liga 2 yang Promosi ke Liga 1 Musim Depan, Siapa Bakal Degradasi?
- Ahlan wa Sahlan Persijap Jepara di Liga 1 Musim Depan
- Peluang Salah Memenangkan Ballon d’Or Lebih Besar jika Liverpool Juara
- Timnas Indonesia Bernuansa Barcelona setelah Kedatangan Jordi Cruyff
- Pordasi dan Pemda Bali Kolaborasi Percepat Zona Bebas Penyakit Kuda