Mengenang Pahlawan KKO Anumerta Usman Harun Pasca-Pengukuhan KRI

Berharap Ada Tetenger Pengingat Masa Perjuangan

Mengenang Pahlawan KKO Anumerta Usman Harun Pasca-Pengukuhan KRI
AHLI WARIS: M. Salim (dua kanan), keponakan Harun bin Said, bersama Siti Rodiah (tiga kanan), kakak Usman Janatin, di samping lambung KRI Usman-Harun yang bersandar di Dermaga Madura. Foto: Suryo Eko P/Jawa Pos

Mereka adalah Siti Rodiah (anak kelima), Siti Turiyah (anak bungsu), Artoyo (suami Turiyah), Nurkholis, dan Akhyanto (keponakan). Ada seorang keponakan Usman yang kebetulan juga bertugas di Armatim.

’’Alhamdulillah, kepedulian pemerintah dan warga Purbalingga membuat nama Usman Janatin terus dikenang sampai kini,’’ ujar Akhyanto, mewakili ahli waris keluarga.

Di kampung halamannya, nama Usman diabadikan sebagai taman hiburan keluarga. Yakni, Usman Janatin City Park atau Taman Kota Usman Janatin yang dibangun pada 2010. Taman hiburan itu dibangun pemerintah di bekas Pasar Kota Purbalingga. Letaknya hanya 2 kilometer dari Alun-Alun Purbalingga.

Selain itu, terang dia, sekitar 10 km dari taman hiburan, terdapat Museum Usman Janatin. Dalam waktu dekat, Pemkab Purbalingga akan mengabadikan Usman sebagai nama bendungan. ’’Progres museum sekitar 80 persen. Dapat dukungan dari Lanal (Pangkalan Angkatan Laut) Cilacap,’’ tutur Akhyanto. (c6/ib)


Sersan KKO (sekarang Korps Marinir) (Anumerta) Usman Janatin dan Kopral KKO (Anumerta) Harun bin Said menjadi buah bibir lagi. Keduanya diabadikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News