Mengenang Perjalanan Karir
Jumat, 16 Januari 2009 – 10:09 WIB
JAKARTA – Berawal dari seorang penyulih suara (dubber), nama Indra Bekti kini tidak asing lagi bagi penikmat tayangan layar kaca. Lewat kekonyolan, dia mampu menyihir acara yang dibawakan menjadi tayangan yang ditunggu-tunggu oleh pemirsa. Kini, selain presenter, artis kelahiran Jakarta, 28 Desember 1977, tersebut disibukkan dengan kegiatan menyiapkan album. ”Nggak terasa, perjalanan karir sudah mencapai satu dekade,” ujar putra pasangan Aruji Priyanto dan mendiang Syaprida tersebut.
Sejak kecil, Bekti memang memiliki cita-cita berkiprah di dunia hiburan. ”Saya pengin banget bisa menjadi pembawa acara atau presenter,” ujarnya. Jalan mewujudkan cita-cita tersebut mulai terbuka lewat tawaran sulih suara (dubbing) dalam film kartun Candy-Candy yang populer di era tahun 1990-an. ”Kalau nggak salah, dibayar per tokoh Rp 30 ribu. Aku girang banget karena bisa menghasilkan uang sendiri,” ucapnya.
Baca Juga:
Lewat sulih suara tersebut, Bekti termotivasi dan terus belajar. Selepas SMA, dia siaran di radio dan akhirnya bisa tampil di televisi sebagai pemandu acara Tralala Trilili bersama Agnes Monica. Sejak itulah tawaran untuknya mengalir hingga sekarang.
Baca Juga:
JAKARTA – Berawal dari seorang penyulih suara (dubber), nama Indra Bekti kini tidak asing lagi bagi penikmat tayangan layar kaca. Lewat kekonyolan,
BERITA TERKAIT
- Ikang Fawzi Kerap Mimpikan Mendiang Istri, Jadi Obat Rindu
- Ribut-Ribut Nikita Mirzani dengan Fitri Salhuteru Berujung Laporan Polisi
- Bintangi Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, Nadya Arina Bercerita Soal Perannya
- Ungkap Hadiah Paling Berharga dari Istri, Rifky Balweel: Ada Jaket Tracksuit
- Soal Putrinya, Nikita Mirzani: Laura Belum Sama Gue, Tetapi...
- Ikang Fawzi Bakal Merilis Lagu Ciptaan Mendiang Marissa Haque