Mengenang Surat Ainun, Rudy Tertawa
jpnn.com - SOSOK Bacharuddin Jusuf “Rudy” Habibie saat muda begitu tampan, jenius pula. Maka tak heran jika tidak sedikit perempuan yang ingin dekat-dekat dengan Habibie muda.
Kepada wartawan Jawa Pos Andra Nur Oktaviani, Habibie bercerita tentang cinta-cintanya sebelum menemukan kasih sejatinya: Ainun.
Cinta Rudy Habibie dan Ainun yang sudah melegenda tidak tumbuh begitu saja. Jauh sebelum dua hati itu berpadu, mereka hanyalah dua remaja biasa yang tidak saling melirik. Keduanya sama-sama jenius.
Tidak heran, salah satu guru sekolah mereka, Go Ke Hong, sering menjodoh-jodohkan mereka. Rudy sering salah tingkah. Tidak nyaman karena terus dipanas-panasi. Belum lagi kawan-kawan Rudy yang mulai ikut-ikutan meledeknya.
Bagi Rudy, tiada yang menarik dari diri Ainun remaja. Kulit gelap Ainun karena kebanyakan main voli membuat Rudy tak tertarik. Bahkan Rudy pernah meledek Ainun.
”Saya pernah kurang ajar kepada Ainun. Saya pernah meneriakinya jelek. Hitam. Gendut. Tapi, ternyata itulah jodoh,” kata Rudy Habibie kepada Jawa Pos saat ditemui di Taman Makan Pahlawan (TMP) Kalibata, Jumat (10/6) pagi.
Kisah mereka di SMA pun berakhir tanpa pernah ada benih cinta. Rudy pun menjalin hubungan dengan gadis lain. Namanya Farida. Blasteran Belanda dan Indonesia.
Usianya dua tahun di atas Rudy. Kala itu, cukup banyak gadis yang mendekati Rudy. Kebanyakan berusia di atas umur Rudy. Entah apa alasannya. Rudy pun masih tidak mengerti.
SOSOK Bacharuddin Jusuf “Rudy” Habibie saat muda begitu tampan, jenius pula. Maka tak heran jika tidak sedikit perempuan yang ingin dekat-dekat
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408