Mengenaskan, Kondisi Korban Air Terjun Dua Warna....Gelang Coklat itu
jpnn.com - MEDAN – Seorang pemandu wisata Air Terjun Telaga Dua Warna, Muhammad Riyantio Fandi alias Tio (25), merupajan salah satu korban bencana banjir bandang Air Terjun Telaga Dua Warna. Jasad Tio sudah ditemukan dan sudah dimakamkan, kemarin.
Ditemui di rumah duka, warga Jalan Pelajar Timur No. 189 Medan, Kel Binjai, Medan Denai, Sutrisno, ayah korban mengatakan, kabar kepergian anaknya diketahui dari teman Tio, yang juga pemandu wisata.
"Temannya itu jam 4 pagi Senin menghubungi kakaknya (Ida), dan dibilangnya Tio enggak pulang, hanyut. Jadi, saya dan istri bangun menunggu kabar selanjutnya sehingga tidak tidur sampai jam 6 pagi. Tapi, belum ada juga kabar. Akhirnya, saya sama istri dan keluarga memutuskan untuk berangkat ke Sibolangit guna mencari tahu," jelasnya, kemarin.
Karena tak punya kendaraan, sambung Sutrisno, ia dan keluarnya menyewa mobil rental dekat rumah. Mereka pun sampai di Posko Sibolangit sekitar 09.30 WIB.
"Kami kecewa sampai di Posko Sibolangit karena tidak bisa melihat jasad anak kami oleh petugas dengan alasan tidak tega. Jadi, kami disarankan lebih baik menunggu di RS Bhayangkara Medan. Saya pun sempat berbicara dengan Kapolresta Medan, dan bertanya kepadanya. Pak Kapolresta juga menyarankan demikian. Jadi, karena sudah jam 3 sore lewat ngapain lagi menunggu di sana dan tidak bisa melihat. Percuma saja kami datang. Jadi, kami memutuskan untuk pergi ke rumah sakit," urainya.
Setelah sampai di rumah sakit, lanjut Sutrisno, ia bertanya kepada perawat dan menjelaskan ciri-ciri fisiknya yaitu memakai gelang berwarna coklat di lengan kiri dan tahu lalat di atas bibir. Perawat bilang sudah di dalam kamar mayat, tetapi tidak bisa diambil sebab harus melalui proses.
"Kondisinya sangat mengenaskan, lengan kiri dan pinggang patah. Kemudian, wajahnya membiru dan sulit dikenali. Kemungkinan itu kena hantam kayu atau batu pas banjir. Setelah proses administrasi selesai, baru jenazah Tio bisa dibawa pulang ke rumah duka dan paginya dimakamkan," ucapnya.
Senada dengan Sutrisno diungkapkan Musyiam (66), sang ibunda, beserta kakak Tio, Ida, yang tak kuasa menahan tangis.
MEDAN – Seorang pemandu wisata Air Terjun Telaga Dua Warna, Muhammad Riyantio Fandi alias Tio (25), merupajan salah satu korban bencana banjir
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel