Mengendalikan Inflasi, Pemprov Kalbar Gelar Pasar Murah di 2 Kabupaten

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji membagikan paket sembilan bahan pokok (sembako) dalam kegiatan Gebyar Pasar Murah di Kabupaten Sanggau dan Sekadau.
“Gebyar Pasar Murah ini tak lain untuk menekan inflasi serta yang paling penting adalah untuk meringankan beban masyarakat kita yang benar-benar membutuhkan,” kata Sutarmidji di Sanggau, Sabtu (27/8).
Menurut dia, paket itu seyogianya paket tersebut yang berisi beras lima kilogram, gula pasir dua kg, bawang merah 250 gram, mi instan 10 bungkus, serta minyak goreng premium 2 liter, itu seharga Rp 162.250. Lalu, paket ini disubsidi pemerintah Rp 62.650, sehingga harganya menjadi Rp 100 ribu.
Namun, kata Sutarmidji, karena banyaknya dermawan yang hadir dan berbagi antarsesama, paket tersebut dibagikan secara gratis.
“Semoga ini bermanfaat bagi semua dan ke depannya kami akan tingkatkan lagi program-program seperti ini," kata Sutarmidji.
Pemprov Kalbar dalam kegiatan itu juga membeirkan hibah excavator kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau.
Selain melakukan pembagian sembako di Sanggau, Sutarmidji juga membuka Gebyar Pasar Murah di Sekadau, serta menyerahkan bantuan pertanian kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau.
Kegiatan pasar murah ini dilaksanakan guna memberikan keringanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Adapun yang disiapkan sebanyak 600 paket.
Pemprov Kalbar menggelar pasar murah di Kabupaten Sanggau dan Sekadau, dalam upaya menekan inflasi.
- Peduli Kesehatan Warga, Polres Banyuasin Resmikan Ambulans Air
- Menjelang Ramadan, PT TRPN Membagikan 400 Paket Sembako ke Warga
- Kapolres Tanjung Priok Gelar Jumat Curhat dan Bagikan Sembako di Rumah Apung Muara Angke
- Sri Mulyani Bilang Kondisi Ini Membuat Banyak Negara Lain Iri
- Luhut Blak-blakan soal Bansos Rp 500 Triliun yang Selama Ini Tak Tepat Sasaran
- Menko Airlangga Beberkan Faktor Pendorong PMI Manufaktur Ekspansi Lebih Tinggi