Mengerikan, Ada Suster Ngesot dan Organ Jantung Jatuh dari Pohon Beringin

Setelah kompleks tersebut diambil alih Kodam IV/Diponegoro, didirikanlah barak-barak baru.
“Setelah penjajahan Belanda berakhir, bangunan ini kosong dan tidak berfungsi lagi. Oleh pemerintah Indonesia, khususnya TNI AD, bangunan ini digunakan sebagai asrama tentara,” ujar pria 79 tahun ini kepada Radar Semarang.
Dahulu, lanjutnya, bangunan megah di depan kompleks Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang (Arhanudse) 15 ini masih dipenuhi pepohonan rindang.
Suasananya kelam dan mencekam.
Meski begitu, para tentara yang telah bertugas lama bersedia untuk tinggal di gedung ini.
Mereka yang kali pertama tinggal di tempat ini memanfaatkan lahan kosong di antara bangunan bekas rumah sakit untuk berkebun.
Mereka pun memutuskan untuk menetap dan membangun rumah tangga hingga memiliki anak cucu.
“Yang tinggal di sini ya sudah anak, cucu, bahkan cicitnya. Karena sudah lama tinggal di sini, mereka pun enggak pindah,” terangnya.
Selain penampakan Suster Ngesot, ada juga yang melihat troli makanan pasien jalan sendiri di lorong bekas RS Militer Jatingaleh itu.
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- 10 Ribu Ijazah Siswa di Semarang Ditahan Pihak Sekolah, Wali Kota Agustina Tegas Bilang Begini
- Geger Temuan Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis SMPN 1 Semarang, Begini Ceritanya
- Aipda Robig Penembak Siswa SMK di Semarang Minta Dibebaskan