Mengerikan! All England jadi Tempat Pembantaian Unggulan Pertama

Mengerikan! All England jadi Tempat Pembantaian Unggulan Pertama
Ekspresi ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto usai mengubur unggulan pertama All England, Zhang Nan/Zhao Yunlei, Sabtu (13/3) malam WIB. Foto: badmintonphoto/allenglandbadminton

jpnn.com - BIRMINGHAM - Panggung Yonex All England Open 2016 tiba di puncak. Lima nomor final bakal digelar di Court 1 Barclaycard Arena, King Edward's Road, Birmingham, Inggris, Minggu (13/3) malam nanti.

Kejutan! Tak satu pun unggulan pertama di ajang yang masuk kategori superseries premier ini, mampu menembus laga final. 

Dari tunggal putra, Chen Long, sudah angkat koper usai kandas di 16 Besar. Jago Tepok Bulu asal Tiongkok itu kalah dari rekan senegaranya, Xue Song 19-21, 17-21, dan gagal back to back menjuarai All England seperti tahun lalu.

Nah, empat unggulan pertama lainnya gugur di semifinal, Sabtu (12/3) malam WIB.

Mulai dari tunggal putri. Si cantik asal Spanyol, Carolina Marin takluk dari musuh bebuyutannya Nozomi Okuhara (Jepang) dengan 21-11, 16-21, 14-21. Otomatis, si pemain yang pernah ikut latihan bersama di Pelatnas Cipayung ini juga gagal mempertahankan gelar yang diraihnya tahun lalu.

Di ganda putri, unggulan pertama asal Tiongkok Luo Ying/Luo Yu tumbang di tangan unggulan ketiga Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dua game langsung, 12-21, 9-21.

Kemudian ganda putra peringkat satu dunia dan unggulan pertama All England tahun ini, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong juga gigit jari. Secara mengejutkan, ganda Korea Selatan ini kalah dari pasangan Rusia Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov 21-14, 17-21, 15-21.

Terakhir, ganda campuran Zhang Nan/Zhao Yunlei juga kalah di 4 Besar. Pasangan asal Tiongkok itu tumbang di tangan (untungnya) ganda Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto, 19-21, 16-21.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News