Mengerikan, Dalam 11 Hari Pertempuran Israel dan Palestina, Ada 66 Anak Tewas
jpnn.com, GAZA - Rekonstruksi rumah yang hancur atau rusak akibat pertempuran sengit antara Israel dan Palestina pada Mei akan dimulai minggu pertama Oktober dengan menggunakan bantuan dari Qatar, kata pejabat senior Palestina bidang perumahan, Minggu (26/9).
Penguasa Gaza, Hamas, menyebutkan serangan udara Israel menghancurkan sekitar 2.200 rumah dan merusak 37.000 bangunan lainnya di kantong wilayah selama 11 hari pertempuran.
Sejumlah rumah di Israel hancur akibat roket yang diluncurkan oleh Hamas dan kelompok milisi Gaza lainnya.
Sekitar 1.800 rumah yang hancur atau rusak akan direkonstruksi pada tahap pertama pembangunan, menurut Wakil Menteri PUPR Gaza Naji Sarhan.
Sarhan mengatakan Israel telah mencabut beberapa pembatasan baja dan semen untuk masuk ke wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Pekan lalu, Mesir mulai memperbaiki jalan pesisir utama Gaza, yang merupakan bagian dari rencana perubahan infrastruktur Gaza.
Pejabat Palestina mengatakan 250 orang, termasuk 66 anak, tewas akibat serangan udara Israel terhadap Gaza.
Sementara itu, pejabat Israel menyebutkan 13 orang, termasuk dua anak, tewas akibat roket milisi.
Pejabat Palestina mengatakan 250 orang, termasuk 66 anak, tewas akibat serangan udara Israel terhadap Gaza.
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- Dunia Hari Ini: Australia Ikut Mendukung Gencatan Senjata di Gaza
- 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah
- Sultan Dorong Pemerintah RI Proaktif Ambil Bagian Dalam Konferensi Internasional Pembentukan Negara Palestina