Mengerikan! Dari 58 Orang Jemaah Pengajian Jangkaran, Cuma 1 yang Negatif Covid-19
Baning mengatakan anggota jemaah yang terkonfirmasi COVID-19 telah menulari anggota keluarga lainnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat di Desa Jangkaran dan wilayah lainnya untuk tetap patuh dalam pelaksanakan protokol kesehatan. Tetap menggunakan masker, meski di saat semua kegiatan dilaksanakan, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan.
"Sampai saat ini, tempat ibadah di Desa Jangkaran masih ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan," katanya.
Ia mengakui budaya berjabat tangan menjadi pemicu utama dalam penyebaran COVID-19 di Jangkaran sehingga penyebaran COVID-19 sangat cepat.
Untuk itu, ia berharap masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berjabat tangan, dan tetap memakai masker, dan mencuci tangan," kata Baning Rahayujati. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Kasus pertama Covid-19 yang ditemukan dari klaster pengajian Jangkaran itu adalah imam masjid yang berkunjung ke Purworejo.
Redaktur & Reporter : Adek
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN