Mengerikan, Korban Tewas Ajaran Sesat Terus Bertambah, Tembus 403 Orang

Mengerikan, Korban Tewas Ajaran Sesat Terus Bertambah, Tembus 403 Orang
Ilustrasi - Garis polisi atau police line. Jumlah korban tewas akibat ajaran sesat terus bertambah, tembus 403 orang. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - KENYA - Peristiwa yang terjadi di Kenya baru-baru ini sungguh mengerikan.

Jumlah korban tewas akibat sebuah ajaran sesat terus bertambah.

Otoritas setempat menemukan lagi jasad di 40 kuburan massal, sehingga total korban sekte kelaparan tersebut mencapai 403 jiwa.

Kepala polisi Provinsi Coast Rhoda Onyancha mengungkapkan bahwa belasan jasad telah digali sehingga secara keseluruhan berjumlah 403 orang.

Dia mengatakan hal tersebut saat berbicara dalam konferensi pers di pusat komando Rumah Sakit Referral Daerah Kilifi.

Otoritas terus menyelidiki ajaran tersebut beserta pemimpinnya Pastor Paul Mackenzie yang mengepalai Good News International Church di Kenya.

Investigasi ajaran Shakahola berlangsung sejak pertengahan April yang mengarah pada temuan ratusan jasad di Hutan Shakahola di daerah Kilifi.

Pastor Paul Mackenzie dituding memaksa para pengikutnya mengakhiri hidup lewat aksi mogok makan sehingga bisa masuk ke surga sebelum hari kiamat.

Sungguh mengerikan, jumlah korban tewas akibat ajaran sesat di Kenya terus bertambah, tembus 403 orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News