Mengetuk Nurani Jokowi, Dua Anak SD Ini Menulis Pesan Begini
jpnn.com - PEKANBARU - Penderitaan warga Riau akibat pembakaran lahan dan hutan belum berakhir. Hingga kini kabut asap masih menjadi santapan sehari-hari. Bahkan, setiap hari di laman facebook masyarakat negeri Lancang Kuning kerap menggoreskan deritanya akibat asap.
Salah satunya, pemilik akun Said Mufti pada Senin (28/9) pagi. Salah seorang warga Riau ini menulis status “Anda gagal mr president dan kalian seluruh pemimpin negeri, Selamatkan Manusia Sumatera dan Borneo!! They don’t care about us...,” demikian ditulis Said Mufti.
Dalam statusnya tersebut, Said juga menyertakan foto dua bocah sekolah dasar (SD) yang mengenakan masker dan memegang selembar kertas bertuliskan ”Kami Rindu Sekolah.”
Postingan inipun ditanggapi setuju (like) puluhan orang dan mendapat komentar beragam dari pengunjung. Salah satunya ditulis Ahmad Rodi, yang menyampaikan pesan bahwa apapun keluhan mereka seolah percuma saja.
“Kita buat status mau seribu kali.. edm.. Mau kita bikin hastag seribu juta kali edp... Mau buat ejekan... edb.. Mau dibuat petisi..edt.. Ya hanya bisa bilang aku rapopo,” tulis Ahmad.
Ya, kondisi kabut asap di Riau kembali pekat dengan tingkat indek standar pencemaran udara (ISPU) yang berbahaya. Kondisi serupa juga terjadi di Kalimantan. Ribuan personil TNI/Polri maupun Manggala Agni yang diturunkan memadamkan api seolah belum membuahklan hasil.(fat/jpnn)
PEKANBARU - Penderitaan warga Riau akibat pembakaran lahan dan hutan belum berakhir. Hingga kini kabut asap masih menjadi santapan sehari-hari. Bahkan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- AKBP Christian Kadang Bakal Proses Anak Buah yang Lalai Gunakan Senpi
- TNI AL Kerahkan Tim Untuk Bantu Padamkan Kebakaran Kapal di Batam
- BNN: Sulsel Darurat Narkoba Urutan Kelima di Indonesia
- 17 Warga Sukabumi Keracunan Jamur, 7 Dirawat di Rumah Sakit
- PT TAS & SKI Kembangkan Teknologi Bahan Bakar Buatan Melalui Proses Plasmalysis