Mengetuk Pintu Langit India dari Mumbai
Sabtu, 19 Februari 2011 – 03:35 WIB
Ada satu fakta mencengangkan tentang India. Jumlah orang kaya di Asia Selatan itu sudah mencapai 350 juta orang. Itu artinya, 100 juta lebih banyak dari jumlah penduduk Indonesia. Economic growth mereka mencapai delapan koma, itu maknanya sudah dua poin lebih tinggi dari capaian Indonesia. Waw, dalam ilmu marketing, India ibarat gadis molek nan seksi. Pantas, negeri yang tersohor dengan film-film Bollywood ini pede pula dengan tagline “Incredible !ndia” (huruf i menggunakan tanda seru, red). Sulit dipercaya, sekalipun fakta itu didukung dengan angka-angka valid. Kalau Anda ke Mumbai, saat ini, kesan yang tertanam dalam benak adalah kotor, berdebu, rumah kumuh, anak-anak pengemis, bau comberan, suara klakson mobil, bajai berargo, taksi dengan mobil-mobil kuno, mirip film Jakarta di tahun 70-an.
Baca Juga:
Bus kota kotak-kotak, tak berbentuk, nyaris tidak mementingkan nilai estetika dan style. Manusia berjubel, lalulintas yang mirip jalan Casablanca dan Antasari, yang macet cet di pagi dan sore hari, setelah pembangunan flyover di dua kawasan itu. “Ok, horn please!” begitu tulisan-tulisan di belakang mobil besar, seperti truk dan mobil boks. Agak berbeda dengan truk-truk di negeri kita, yang agak lebay, dengan tulisan: “Kutunggu Jandamu!” atau “Rewel? Cerai!”
Baca Juga:
Jangan sangka film-film India yang sering diputar di televisi itu produk 30 tahun silam. Tokoh-tokoh seperti Tuan Takur, Inspektur Vijay, Arjun, Rama, Khrisna dan sebangsanya itu sesungguhnya potret kondisi masa kini. Itu adalah wajah asli dari negeri si ganteng Shahrukh Khan saat ini. Bukan profil India 10-20 tahun lalu?
Ada satu fakta mencengangkan tentang India. Jumlah orang kaya di Asia Selatan itu sudah mencapai 350 juta orang. Itu artinya, 100 juta lebih banyak
BERITA TERKAIT
- Batal Didatangi Massa Buruh, Balai Kota DKI Lengang
- Jangan Menunggu Bulan Purnama Menyapa Gulita Malam
- Dua Kali Getarkan Gedung, Bilateral Meeting Jalan Terus
- Agar Abadi, Tetaplah Menjadi Bintang di Langit
- Boris Yeltsin Disimbolkan Bendera, Kruschev Seni Kubisme
- Eskalator Terdalam 80 Meter, Mengusap Mulut Patung Anjing