Menggemaskan, Nunik Terlahir dengan Berat 66,3 Kilogram

jpnn.com, LAMPUNG - Seekor gajah betina yang lahir pada 31 Mei 2017 di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dari induknya, Pleno, diberi nama Nunik.
Pemberian nama tersebut dilakukan langsung Bupati Lampung Timur Chusnunia di PKG TNWK, kemarin (4/6).
Menurutnya, tahun-tahun sebelumnya pemberian nama anak gajah yang lahir di kawasan TNWK dilakukan Pemerintah Pusat.
Namun, tahun ini Pemkab Lamtim diberi kesempatan untuk memberikan nama untuk anak gajah yang lahir pada 31 Mei 2017 lalu.
Hal itu berdasarkan hasil rapat koordinasi antara Balai TNWK dengan Pemprov Lampung yang dilaksanakan beberapa hari lalu.
Dilanjutkan, nama untuk anak gajah tersebut memang sama dengan nama panggilannya.
“Sebenarnya ada 3 nama yang diusulkan untuk anak gajah yang dilahirkan dari induk bernama Pleno. Namun, yang dipilih nama Nunik,” ujar Chusnunia dalam acara yang juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiarto dan Kepala Balai TNWK Subakir dan jajaran kepala SKPD di lingkungan Pemkab Lamtim.
Lebih lanjut Chusnunia menyatakan, dengan lahirnya anak gajah di PKG tersebut diharapkan kelestarian satwa yang dilindungi tersebut akan semakin terjaga.
Seekor gajah betina yang lahir pada 31 Mei 2017 di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dari induknya, Pleno, diberi nama
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal Senilai Rp 5,4 Miliar di Lampung hingga Awal Februari 2025
- Oknum Kadus Pelaku Penganiayaan yang Menewaskan Remaja di Lampung Selatan Ditangkap
- Gempa M 5,2 Terjadi di Pesisir Barat Lampung, Tidak Berpotensi Tsunami
- Setelah Terputus 5 Tahun, Kemenhut dan WWF-Indonesia Kembali Kerja Sama
- Peresmian Kuil Hindu, Kemenhut Meminjamkan 2 Gajah Buat Acara Penyucian
- 5 Pelaku Curanmor yang Kerap Beraksi di Bandarlampung Ditangkap Polisi