Menggerakkan Tangan Kiri BUMN 22 Kali
Senin, 15 Oktober 2012 – 00:51 WIB
Mati Suri
Tentu, dalam presentasi di depan Presiden selama 45 menit itu, tidak mungkin semua kemajuan BUMN dilaporkan. Forum itu terlalu besar dan berharga untuk dibuat menceritakan hal-hal "remeh-temeh". Hanya yang benar-benar hebat yang saya sajikan kepada beliau. Atau dalam istilah yang dipergunakan Presiden dalam sambutannya, saya hanya menampilkan para "stars dan superstars".
Tentu, BUMN masih banyak memiliki calon stars dan superstars. Salah satu calon superstars itu menemui saya setelah rapat akbar tersebut. "Kami bisa menerima bahwa kami belum bisa ditampilkan. Tapi, seluruh direksi kami darahnya mendidih. Kami sepakat untuk bisa segera menjadi superstars," ujar seorang direktur utama BUMN yang "bernasib kurang baik" tidak ikut saya tampilkan hari itu.
Tentu, mereka juga akan mendapatkan giliran untuk ditampilkan. Terutama kalau "darah semua direksi yang mendidih" itu bisa menggerakkan perusahaannya untuk menjadi superstar beneran. Apalagi, saat meninggalkan acara tersebut, di dalam lift yang kecil, Presiden mengatakan kepada saya, "Perlu secara periodik acara seperti ini dilaksanakan lagi."
UNTUK apa negara memiliki BUMN? Bukankah negara bisa maju dan makmur tanpa BUMN? Seperti Amerika Serikat dan Jepang? Juga seperti Inggris yang dulunya
BERITA TERKAIT