Menggiurkan, Pelaku Match Fixing Dapat Bagian Minimal Rp 50 Juta
jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Pengacara yang mendampingi Saksi Pelaku Match fixing "BS" menyebut nilai uang yang ditawarkan cukup lumayan.
Per pertandingan, pelaku bisa mendapatkan minimal Rp 50 juta. Sementara uang yang dihasilkan dari match fixing, nilainya mencapai triliunan rupiah.
M Isnur, pengacara dari LBH Jakarta yang tergabung dalam Advokasi #IndonesiaVSmafiabola telah mendapat pengakuan yang rinci.
Setiap pelaku match fixing di klub, saat kompetisi lokal berjalan, mendapatkan minimal Rp 50 juta.
"Sebagai perantara, BS dapat Rp 30 sampai Rp 50 juta," ungkap Isnur, Selasa (16/6).
Yang mengejutkan, dari pengakuan BS yang memiliki akses langsung ke bandar besar judi di Indonesia dan di luar Indonesia, setiap tahun omzetnya ternyata bukan hanya miliaran.
"Kalau pengakuan dia, uang match fixing ini bisa mencapai Rp 10 trilun setiap musimnya. Karena ada ratusan pertandingan yang bisa dimainkan," tegas dia.
Untuk mendukung laporannya kepada Bareskrim Mabes Polri pada Selasa (16/6), BS berani memberikan empat nomor rekeningnya. Dia pun menantang agar ditelusuri rekening tersebut.
JPNN.com JAKARTA - Pengacara yang mendampingi Saksi Pelaku Match fixing "BS" menyebut nilai uang yang ditawarkan cukup lumayan. Per pertandingan,
- Race MotoGP Barcelona: Pecco Bilang Ada 8 Pembalap akan Menghalangi Martin
- Sembilan Inorga Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024
- Luar Biasa! Pasangan Baru Thailand Juara Kumamoto Masters 2024
- Martin atau Pecco Juara Dunia MotoGP 2024? Ini Hitungannya
- Hasil UEFA Nations League: Jerman Berpesta Gol ke Gawang Bosnia-Herzegovina
- Pernah Bersama di Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo Mendoakan Amorim Sukses di MU