Menggunakan Bahasa Rusia Menyebabkan 'Rasa Sakit' Bagi Sejumlah Warga Ukraina
Di awal tahun 2022, Olena Fedosieieva, seorang guru berusia 48 tahun, masih menikmati kehidupannya di Dnipro, Ukraina.
Namun setelah mendengar jika Ukraina akan diserang Rusia, ia mulai merasa tidak nyaman.
Selama lebih dari sebulan Olena tidak mengizinkan putrinya yang remaja untuk pergi ke mana-mana.
Olena mulai mempersiapkan dokumen-dokumen dan barang-barang penting lainnya ke dalam koper.
Saat ia terbangun di pagi hari tanggal 24 Februari 2022 karena suara bom, ia segera tahu inilah waktunya untuk mengungsi.
"Kami sadar perang sudah dimulai," katanya.
Olena bersama putrinya dan saudara perempuannya berkendara selama lebih dari 24 jam tanpa henti untuk melarikan diri dari Ukraina, yang sudah digempur Rusia.
Selama lima hari mereka terdampar di perbatasan Rumania dan hanya bisa bertahan tinggal di dalam mobil mereka.
Meski dibesarkan dengan menggunakan bahasa Rusia, sejumlah orang tidak mau lagi menggunakannya
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko
- Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah 15 Bulan Perang di Jalur Gaza
- Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran
- Dunia Hari Ini: Sutradara Terkemuka David Lynch Tutup Usia