Menggunakan Bahasa Rusia Menyebabkan 'Rasa Sakit' Bagi Sejumlah Warga Ukraina
Kamis, 18 Mei 2023 – 23:58 WIB

Setelah meninggalkan Ukraina di tahun 2022 Olena Fedosieieva memutuskan berhenti menggunakan bahasa Rusia dan hanya berbicara dalam bahasa Ukraina. (Supplied)
Saat itu sedang musim dingin, suhu udara di malam hari bisa turun ke minus lima derajat Celsius.
"Kami tidak bisa menunjukkan perasaan, hanya bisa mencoba bertahan hidup," katanya.
Saat ini mereka tiba di Jerman, Olena membuat keputusan,seperti yang banyak dilakukan warga lainnya.
Mengubah bahasa sehari-hari
Setahun setelah meninggalkan rumahnya, Olena tidak lagi menggunakan bahasa Rusia.
Padahal bahasa ini digunakan keluarganya turun temurun.
Ia mengganti dengan bahasa sesuai hatinya: bahasa Ukraina.
Bagi Olena ini adalah keputusan yang mudah.
"Ketika kita berbicara dalam bahasa Rusia, kita merasakan ada rasa sakit," katanya.
Meski dibesarkan dengan menggunakan bahasa Rusia, sejumlah orang tidak mau lagi menggunakannya
BERITA TERKAIT
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya