Menggunakan Bahasa Rusia Menyebabkan 'Rasa Sakit' Bagi Sejumlah Warga Ukraina

"Karena Rusia erat kaitannya dengan perang, dengan kematian teman-teman kami, kematian anak-anak dan kehancuran negara, budaya dan orang-orang."
"Kita tidak bisa lagi menggunakan bahasa Rusia."
Tekanan besar terhadap identitas Ukraina
Sensus di tahun 2001 menunjukkan sekitar 30 persen warga Ukraina berbicara menggunakan bahasa Rusia sebagai bahasa utama mereka.
Menurut Olex Maxwell, dosen senior di University of Melbourne, sejarah menunjukkan bahasa Rusia memang dominan digunakan di berbagai kawasan di Ukraina.
Ini karena warga Ukraina "sudah selama berabad-abad menjadi korban persekusi oleh Rusia", ujarnya kepada ABC.
Ukraina merdeka dari Uni Soviet di tahun 1991. Sementara di abad ke-17 dan 18, sebagian besar wilayah yang sekarang menjadi Ukraina, masuk dalam wilayah Kekaisaran Rusia.
"Di awal tahun 1930-an, semasa Stalin berkuasa, terjadi penindasan besar terhadap identitas etnis Ukraina," kata Dr Maxwell.
Saat ini dua bahasa utama yang digunakan di Ukraina adalah bahasa Rusia dan bahasa Ukraina.
Meski dibesarkan dengan menggunakan bahasa Rusia, sejumlah orang tidak mau lagi menggunakannya
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia