Menggunakan Bahasa Rusia Menyebabkan 'Rasa Sakit' Bagi Sejumlah Warga Ukraina
Kamis, 18 Mei 2023 – 23:58 WIB

Setelah meninggalkan Ukraina di tahun 2022 Olena Fedosieieva memutuskan berhenti menggunakan bahasa Rusia dan hanya berbicara dalam bahasa Ukraina. (Supplied)
Seorang warga Ukraina yang juga tidak menggunakan bahasa Rusia lagi adalah Sasha Dovzhyk.
"Rusia adalah bahasa ibu saya," ujarnya.
Dan bagi Sasha kebebasan artinya tidak lagi menggunakannya.
Menurut Dr Maxwell ini menjadi bentuk perlawanan terhadap bahasa penjajah.
Olena mengatakan meski ia dibesarkan dengan bahasa Rusia, tapi hidupnya banyak dipengaruhi budaya Ukraina.
"Kami masih bangga menjadi warga Ukraina, kami hanya kurang dalam menggunakan bahasa Ukraina," katanya.
Meski Ukraina, tanah kelahirannya, tidak lagi aman untuk ditempati, tapi bahasa Ukraina akan terus ada dalam hidupnya.
"Mereka tidak bisa menghancurkannya, karena ini adalah bagian dari budaya kami yang sudah kami pelajari turun temurun," kata Olena.
Meski dibesarkan dengan menggunakan bahasa Rusia, sejumlah orang tidak mau lagi menggunakannya
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia