Menghadapi Musuh Besar No 4 dan No 5
Direksi Harus Kalahkan Musuh Dalam Selimut
Sabtu, 02 Juli 2011 – 00:32 WIB
Memang kalau ada mati lampu seperti yang terjadi sekarang ini, sebagian orang masih mengira bahwa listrik belum cukup. Setiap mati lampu dikira karena terjadi pemadaman bergilir. Kesan ini begitu kuat di masyarakat mengingat di masa lalu memang latar belakangnya seperti itu. Padahal, penyebab mati lampu sekarang ini sudah sangat berbeda. Karena itulah, target berikutnya adalah mengatasi penyebab mati lampu seperti itu.
Musuh besar No 2 yang juga sudah dapat diatasi adalah panjangnya daftar tunggu: 2,5 juta orang. Antrean untuk mendapatkan listrik begitu besar dan masa tunggu itu begitu lama. Ada yang antre listrik sejak lima atau tujuh tahun lalu. Daftar tunggu itu bisa diselesaikan melalui dua kali gerakan. Yakni, gerakan sehari sejuta sambungan (Grass) tahun lalu dan Grass ke-2 pada 17 Juni lalu.
Memang, masih ada beberapa daftar tunggu yang tercecer. Tapi, itu tidak sampai menyebabkan gagalnya program ini. Salah satu contoh terjadi di Belitung. Seseorang yang sudah antre listrik tidak mendapat sambungan di saat Grass kedua. Dia mengirim SMS dan menanyakan mengapa tidak mendapat sambungan.
Ternyata terjadi salah pengertian. Sewaktu petugas PLN melakukan survei ke rumah tersebut, rumah dalam keadaan terkunci. Tidak ada penghuninya. Petugas PLN yang mencoba mengintip dalamnya rumah itu melihat sudah ada bola lampu yang menyala. Petugas PLN pun mengira rumah tersebut sudah berlistrik.
SAYA melakukan live chatting lagi 27 Juni lalu. Kali ini khusus dengan seluruh manajer cabang PLN se-Indonesia Barat. Hari masih sangat pagi, apalagi
BERITA TERKAIT