Mengharukan, Anak Pemungut Sampah itu Berhasil Masuk UINSA Lewat Jalur Prestasi
Bapak tiga anak yang hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) ini, akhirnya hanya bisa pasrah. Dia tak berdaya membendung kemauan anaknya yang ingin menjadi sarjana ekonomi syariah.
Annisa pun tak tinggal diam atas kegalauan ayahnya. Dia pun mencoba meyakinkan ayahnya jika bisa diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), maka uang kuliah akan lebih murah.
Tidak ada uang uang pangkal, uang gedung, dan uang ini-itu seperti yang ditakutkan oleh ayahnya. Cukup membayar uang kuliah tunggal (UKT). Di tengah kekhawatirannya, ternyata Annisa lolos jalur SMPTN.
"Alhamdulillah nama Annisa tercantum dalam daftar calon mahasiswa yang diterima melalui SMPTN, yang diumumkan 10 April 2020," katanya riang.
Waktu mendaftar untuk mengikuti seleksi, saat itu Annisa memilih dua perguruan tinggi yakni UINSA dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Tapi yang lolos pilihan yang pertama.
"Sekarang tinggal memikirkan UKT-nya. Syukur- syukur kalau dapat yang terendah," kata Sukidi berharap.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work From Home tak berlaku untuk jenis pekerjaan Sukidi. Dia tetap bekerja seperti biasa. (Foto: Dokumentasi Keluarga).
Sukidi yang seorang pemungut sampah tak menyangka anaknya bisa lolos SNMPTN lewat jalur prestasi.
- Itu Dua Penjambret yang Menewaskan Mahasiswa UINSA
- Mbak Ita Minta Siswa Tak Lolos PPDB Kota Semarang Jangan Berkecil Hati
- Wardaniman Larosa Resmi Menyandang Doktor Hukum, Ada Kisah Mengharukan
- Sempat Turun Peringkat, Akreditasi UNJ Memelesat dalam 5 Tahun
- 70 Ribu Siswa Gagal Ikut SNBP, Lestari Moerdijat Merespons Begini, Kalimatnya Tegas!
- Penyelenggara Bimbel: Banyak Cara Halal Masuk PTN, Bukan Lewat 'Jalur Belakang'