Mengharukan! Bocah 18 Bulan Selamat setelah Lebih Delapan Jam Terapung di Laut
jpnn.com - TURKI - Seorang anak laki-laki berusia 18 bulan berhasil diselamatkan nelayan Turki setelah lebih delapan jam terombang-ambing di tengah laut Aegean. Anak itu dipercaya datang bersama 15 pengungsi Suriah lainnya. Namun, kapal yang mereka tumpangi terbalik dan tenggelam di pesisir pantai Kusadasi dekat Izmir.
"Bayi itu mungkin sudah terlalu lama mengambang di laut, sebaik menemukannya saya menarik bayi itu dan menemukan ia anak dan mengalami hipotermia. Anak itu hanya mengandalkan jaket keselamatan,” kata nelayan tersebut, Cenal Gurman.
Gurman bertindak cepat dengan menggantung bayi yang dikenal sebagai Muhammed Hassan itu terbalik yaitu kaki di atas dan kepala bawah untuk mengeluarkan air pada paru-paru dan perutnya.
Nelayan berusia 48 tahun itu kemudian membaluti tubuh bayi itu dengan selimut sebelum menyerahkannya kepada Coast Guard Turki yang tiba untuk menyelamatkan pengungsi tersebut.
Muhammed dibawa ke rumah sakit sebelum diizinkan pulang beberapa jam kemudian.
"Saya gembira dapat menyelamatkan 16 nyawa dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang," katanya.
Media Turki juga merekam saat di mana Muhammed disatukan dengan keluarganya, termasuk ibu, Lorin Halef.
Menurut Halef, 23, mereka berasal dari Kobane, Suriah dan berencana untuk kembali ke negara asal. Perahu ditumpangi Hasan bersama pengungsi lainnya yang menuju ke Yunani dilaporkan terbalik Rabu lalu.
TURKI - Seorang anak laki-laki berusia 18 bulan berhasil diselamatkan nelayan Turki setelah lebih delapan jam terombang-ambing di tengah laut Aegean. Anak
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer