Mengharukan, Paus Fransiskus Bawa 12 Pengungsi Muslim ke Vatikan

jpnn.com - PAUS Fransiskus kembali memberi contoh teladan. Dia menunjukkan bahwa kasih tidak mengenal ras, suku bangsa, maupun agama. Dia tidak hanya melulu berseru untuk membantu para pengungsi. Tapi, dia juga turun tangan sendiri dengan memberikan pertolongan.
Senyuman terus tersungging dari wajah 12 pengungsi Syria yang tiba di Bandara Ciampino, Roma, Italia, kemarin siang (17/4). Bayang-bayang ketakutan bahwa mereka dikembalikan lagi ke Syria hilang sudah.
Mereka bakal menjadi penduduk Vatikan setelah Paus Fransiskus, 79, membawa mereka dari Kota Lesbos, Yunani. Paus berkunjung ke kota tersebut pada Sabtu (16/4).
Vatikan menegaskan, kunjungan Fransiskus ke Lesbos murni untuk urusan kemanusiaan dan keagamaan serta tidak perlu dilihat sebagai sebuah kritik atas deportasi terhadap para pengungsi.
Berdasar perjanjian antara Turki dan Uni Eropa (UE), para pengungsi yang tidak memiliki kelengkapan surat akan dikembalikan ke Syria.
Para pengungsi yang dibantu Paus itu bakal dirawat Komunitas Sant’Egidio. Untuk kali kesekian, Fransiskus memberikan bantuan.
Pada September tahun lalu, Fransiskus juga menyediakan ruang di apartemen Vatikan kepada dua keluarga pengungsi.
Sebanyak 12 pengungsi yang akhirnya dibantu Fransiskus tersebut termasuk beruntung. Mereka berasal dari tiga keluarga dan seluruhnya merupakan muslim.
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas