Mengharukan, Pimpin Rapat, Bupati Meninggal di Pangkuan Suami
jpnn.com - KUNINGAN – Kabar duka datang dari Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bupati Hj Utje Ch. Suganda meninggal dunia Kamis (7/4) sekitar pukul 15.30 di RSUD 45 Kuningan. Dia diduga mengalami serangan jantung setelah mengikuti banyak kegiatan sepanjang siang kemarin.
Meski sempat ditangani dokter spesialis jantung, dr Deki, perempuan yang akrab dipanggil Bunda oleh bawahannya itu tidak tertolong. Sebelum meninggal dunia, Utje memimpin rapat di kantornya.
Saat memimpin rapat itulah, dia mengeluh sakit pinggang dan minta izin istirahat di ruang pribadinya.
Nah, beberapa lama kemudian, di dalam ruang pribadi tersebut, Utje pingsan di pangkuan suaminya, Aang Hamid Suganda. Saat itu pula, pukul 14.30, Utje dibawa ke RSUD 45 Kuningan.
”Waktu pingsan ada di pangkuan Pak Aang,” kata Doni, staf humas, sambil terisak. Namun, pukul 15.30 bupati perempuan yang diusung PDIP tersebut meninggal dunia.
Sementara itu, Kabaghumas Setda Kuningan Asep Budi Setiawan mengungkapkan, agenda kegiatan Utje sepanjang Kamis dimulai dengan menghadiri acara pembinaan jasa konstruksi di Wisma Permata sekitar pukul 09.30 WIB.
Setelah itu, bupati melanjutkan perjalanan menghadiri undangan hajat khitanan putra salah seorang pegawai BKD di Rumah Makan Lembah Ciremai.
”Di kondangan ibu hanya makan buah dan sempat berfoto dengan pengantin sunat dan berbincang dengan Pak Sekda. Setelah itu, ibu melanjutkan perjalanan kunjungan ke sejumlah kantor dinas dan kecamatan,” ungkap Asep.
KUNINGAN – Kabar duka datang dari Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bupati Hj Utje Ch. Suganda meninggal dunia Kamis (7/4) sekitar pukul 15.30
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi