Mengharukan..2 Anak Dimutilasi Suami, Ibu Nyanyi Pelangi-pelangi

Mengharukan..2 Anak Dimutilasi Suami, Ibu Nyanyi Pelangi-pelangi
Rumah (asrama polisi) Brigadir Polisi Petrus Bakus di Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, tampak masih dipasangi police line. Foto: Dedi/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com - MELAWI - Tragedi oknum polisi memutilasi dua anaknya di Melawi, Kalimantan Barat menyisakan duka mendalam buat Windri, wanita yang tak lain adalah ibu dari korban, Fab (5) dan Amo (3).

Saat pemakaman, Jumat (26/2) malam, Windri tampak sangat terpukul. Bahkan, istri Brigadir Petrus Bakus (pelaku) itu terus menyanyi di kuburan ketika dua anaknya yang dimutilasi suami itu dimakamkan.

“Kondisi psikologis istrinya (Windri) drop. Pas pemakaman, dia menyanyikan lagu ‘Pelangi-pelangi’. Lagu itu selalu dia nyanyikan saat menidurkan anaknya,” ujar Kepala Sub Bagian Pengendali Personel Psikologi Polda Kalbar, AKP Teguh Purwo Nugroho, Sabtu (27/2).

Dua anak Brigadir Petrus, Fab dan Amo dimakamkan di pekuburan muslim, Jalan Tengah, Gang Tapang, Desa Pal, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Jumat malam sekitar pukul 23.00 Wita.

Ipar Windri, Budi, juga mengakui, kondisi Windri sangat lemah. Dia sulit makan dan sering menyanyi sendiri. Windri sangat terpukul ditinggal dua buah hatinya.

Untuk sementara Windri, tinggal di rumah iparnya di Desa Pal, Kecamatan Nanga Pinoh. Keluarga mengkhawatirkan kondisi kejiawaan Windri pasca ditinggalkan dua anaknya yang dimutilasi suaminya.

Sebelumnya diberitakan, Brigadir Petrus membunuh dan memutilasi dua anak kandungnya, Jumat (26/2) dinihari. Setelah membunuh anaknya, Brigadir Petrus menyerahkan diri. (ps/adk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News