Menghilang untuk Bisa Banyak Belajar
"Ya dari Lingga kan bisa langsung ke Tiongkok. Lewat laut. Ke Singapura dulu," jawab saya.
Maka hari itu, dalam empat hari, saya menjelajah tujuh kota di empat provinsi di Tiongkok. Membanding-bandingkan teknologi. Untuk mengubah tanaman kaliandra menjadi energi. Belajar lagi. Belajar lagi.
Tentu saya juga ingin tahu apa yang sedang hot dibicarakan oleh masyarakat luas di Tiongkok. Dulu, 15 tahun yang lalu, masyarakat sudah mengira Xi Jinping bakal jadi presiden suatu saat kelak. Kini, mereka bicara tentang kian kuatnya posisi Presiden Xi Jinping dalam konsolidasi kekuasaan. Lebih kuat dari posisi presiden sebelumnya, Hu Jintao. Kini "Tiongkok adalah Xi Jinping dan Xi Jinping adalah Tiongkok." Dengan demikian keputusan-keputusan politik di Tiongkok menjadi sangat efektif.
Tapi tak kalah ramainya adalah pembicaraan ringan yang satu ini: bagaimana bisa anak umur tiga tahun memenangkan acara tv "tiongkok mencari bakat" dan bagaimana bisa penyanyi berjilbab menempati urutan kelima "penyanyi yang paling digemari" di Tiongkok.
Anak kecil itu, hebatnya, bisa joget apa saja. Muai gangnam style sampai gaya robot. Bahkan bisa bicara filsafat hidup. Namanya: Zhang Junhao. Ketik saja nama itu di youtube. Akan muncul berbagai gayanya yang menggemaskan dan mengharukan. Tapi finalis satunya, wanita 4 tahun bernama Xixi juga tidak kalah hebatnya.
Ketika juri (salah satunya bintang film terkemuka Jet Li) bingung menentukan pemenangnya, dua finalis cilik itu diminta naik panggung.
"Kalian berdua layak maju ke grand final di Beijing. Tapi hanya satu yang harus dipilih. Bagaimana pendapatmu, Junhao?," tanya juri.
"Pilih saja dia," kata Junhao sambil memandang saingannya itu dengan sendu. Sendunya anak berumur tiga tahun.