Menghina Nabi di Twitter, Diganjar 10 tahun Bui
Selasa, 05 Juni 2012 – 10:39 WIB
KUWAIT - Seorang pria Kuwait diganjar 10 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah telah menghina Nabi Muhammad dan istrinya dalam akun Twitternya. Pria bernama Hamad Al Naqi ini juga dinyatakan bersalah karena memicu konflik sektarian di negara tersebut.
Selain itu, Al Naqi juga dituding melakukan penghinaan atas pemimpin Arab Saudi dan Bahrain. Pria Kuwait ini sendiri mengaku tidak bersalah dan berdalih akun twitternya telah dibajak. Karenanya bakal mengajukan banding atas putusan pengadilan.
"Berdasarkan hukum Kuwait, terpidana dapat mengajukan banding dalam waktu 20 hari," kata Khaled al-Shatti kuasa hukumnya, seperti dilansir BBC (4/6).
Sementara itu, sejumlah kalangan termasuk para politisi menyerukan agar pelaku dihukum mati. Apalagi bulan lalu, parlemen negeri kaya minyak itu baru saja mensahkan amandemen hukum yang menetapkan bahwa siapa saja yang menghina Allah dan Nabi Muhammad dapat dikenakan hukuman mati dan bukannya hukuman penjara maksimal 10 tahun. (esy/jpnn)
KUWAIT - Seorang pria Kuwait diganjar 10 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah telah menghina Nabi Muhammad dan istrinya dalam akun Twitternya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lanjutkan Mandat PBB, KRI SIM-367 Resmi Menerima Bendera UN dari KRI DPN-365
- Indonesia dan Malaysia Kompak Jaga Kedaulatan di Tengah Tekanan China
- Ahli UFO Berteori soal Manusia Keturunan Alien dan Tuhan Makhluk ET
- Hubungan Terlarang Bu Guru dengan Muridnya, Punya Anak, Terungkap karena Wajah Mirip
- Komentari Kesepakatan Hamas-Israel, Imam Khameini Puji Keteguhan Palestina Melawan Zionis
- Israel-Hamas Sepakati Gencatan Senjata, Ini Respons Para Pemimpin Dunia