Menghitung Peluang Bobby Nasution dan Gibran bin Jokowi di Pilkada, Ada yang Berat
Kedua, pengalaman menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat mengikuti kontestasi pemilihan wali kota di Medan, sangat rendah.
"Sehingga, belum tahu juga siapa yang kemudian datang berpartisipasi di TPS nantinya. Karena memang faktanya tingkat partisipasi masyarakat di Medan sangat rendah," ucapnya.
Pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini kemudian memaparkan fakta yang ketiga.
"Penguasa di Medan itu selalu berganti-ganti. PDIP pernah, Golkar pernah, demikian PKS, juga pernah. Sehingga sulit memprediksi siapa yang kira-kira akan menang di Medan," katanya.
Hendri kemudian menyarankan satu hal, yang kemungkinan dapat diambil oleh Bobby agar nantinya dapat menang di Medan.
Yaitu, melakukan pendekatan politik ala kedai kopi.
Masyarakat Kota Medan memang dikenal senang berkumpul di kedai kopi.
Membahas mulai dari fenomena yang terjadi di tengah masyarakat, hingga membahas hal-hal yang berkaitan dengan politik.(gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Dua orang dekat Jokowi, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution maju di Pilkada 2020. Bagaimana peluangnya?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Polda Sulut Minta Masyarakat Jaga Keamanan di Masa Tenang Pilkada
- Pilkada Masuk Masa Tenang, Bawaslu Serang Fokus Mengawasi 2 Titik Rawan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Polres Pematangsiantar Siap Berikan Keamanan di TPS Saat Pilkada Berlangsung