Mengikuti Kereta yang Membawa 30 Napi Korupsi Jatim ke Lapas Sukamiskin, Bandung
Ke Toilet Dikawal, Gerbong Ramai saat Waktu Makan
Sabtu, 02 Februari 2013 – 10:01 WIB

BOYONGAN: Sebagian napi bersiap turun dari gerbong di Stasiun Bandung. Foto: Maya Apriliani/Jawa Pos
"Jawaban yang diinginkan tentang Sang Pencipta dan surga ada semua di Alquran," katanya bersemangat kepada Hamzar, napi di sebelahnya.
Pria yang dipidana selama enam tahun penjara dalam kasus penerbitan sertifikat hak guna bangunan (HGB) SPBU Marmoyo itu juga memuji buku-buku karya sang profesor. "Enak dibaca, alur dan bahasanya mudah dimegerti," lanjutnya.
Selama di balik jeruji penjara, Khudlori memang dikenal sebagai napi yang agamis. Selama ditahan di Rutan Kelas I Surabaya, Medaeng, pria yang sebagian besar rambutnya sudah memutih itu juga aktif di masjid rutan.
Setelah Khudlori terdiam, suasana sepi lagi. Sebagian besar napi terlelap. Saat itulah dua petugas kebersihan menjalankan tugas, mengumpulkan sampah bekas makanan. Keduanya dikawal ketat aparat di belakang mereka.
Tiga puluh narapidana kasus korupsi asal Jawa Timur dipindahkan ke Lapas Kelas I Sukamiskin, Bandung, Rabu (16/1). Selama 12 jam mereka menempuh
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu