Mengikuti Kereta yang Membawa 30 Napi Korupsi Jatim ke Lapas Sukamiskin, Bandung

Ke Toilet Dikawal, Gerbong Ramai saat Waktu Makan

Mengikuti Kereta yang Membawa 30 Napi Korupsi Jatim ke Lapas Sukamiskin, Bandung
BOYONGAN: Sebagian napi bersiap turun dari gerbong di Stasiun Bandung. Foto: Maya Apriliani/Jawa Pos
Suasana dalam gerbong tetap tenang hingga kereta berhenti di Stasiun Tugu, Jogjakarta, pukul 12.00. Kala itu, Kakanwil Kemenkum HAM Daerah Istimewa Jogjakarta Rusdianto masuk gerbong menghampiri ketua rombongan dari Kanwil Kemenkum HAM Jatim Ali Mustofa, sekaligus untuk menyambangi para napi korupsi Jatim yang boyongan ke Bandung itu.

 

Setelah berhenti lima menit di Stasiun Tugu, kereta berjalan lagi. Namun, kali ini suasananya sedikit gaduh karena ada pembagian jatah makan siang. Menunya gudeg jogja.

 

Seusai makan, suasana di gerbong mulai cair. Terdengar suara tawa para koruptor. Termasuk percakapan mereka terkait dengan berbelitnya proses hukum yang harus dilalui. Rupanya, Jumanto dan beberapa napi memperbincangkan proses PK (peninjauan kembali) dan perpanjangan penahanan.

 

"Ada teman yang belum diperpanjang masa penahanannya akhirnya keluar penjara. Padahal, dia sedang mengajukan PK," ungkap Jumanto.

 

Tiga puluh narapidana kasus korupsi asal Jawa Timur dipindahkan ke Lapas Kelas I Sukamiskin, Bandung, Rabu (16/1). Selama 12 jam mereka menempuh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News