Mengikuti Operasi Pasien di Atas Kapal USNS Mercy di Manado
Pasien Nyaman Ditangani Dokter Ahli 24 Jam
Kamis, 07 Juni 2012 – 08:08 WIB

Brian Manguntung setelah menjalani pembedahan tangan kanannya di kapal rumah sakit USNS Mercy. Foto : Thoriq Sholikhul/JAWA POS
Hebatnya, USNS Mercy termasuk rumah sakit yang superlengkap. Bahkan, rumah sakit itu tidak kalah lengkap oleh rumah sakit di Indonesia. Setidaknya, ada 12 ruang bedah dengan 14 dokter ahli yang siaga 24 jam. Jumlah itu belum termasuk dokter-dokter muda yang ikut dalam proyek kemanusiaan dari sejumlah negara, termasuk dari Indonesia. "Kami mengirimkan beberapa dokter untuk berbagi pengalaman dengan dokter-dokter AS maupun negara lain," kata Jamerson.
Mereka menangani seluruh pasien yang sudah terdaftar dalam misi kemanusiaan hingga 15 Juni itu. Salah satunya adalah Brian. Setelah menjalani operasi, Sabtu siang, Brian mulai sadar di ranjang ruang operasi.
Sedikitnya tiga dokter asing menangani operasi bocah laki-laki tersebut. Salah seorang di antaranya bisa berbahasa Indonesia. Dokter itulah yang membantu komunikasi antara dokter asing dan pasien.
Setelah beberapa saat operasi berjalan, Yenni, nenek Brian, yang semula waswas mulai tenang setelah melihat keterampilan dokter-dokter berpengalaman tersebut. "Saya akhirnya bisa tenang setelah melihat dokter-dokternya ahli-ahli semua," ungkapnya.
Rumah sakit terapung milik Angkatan Laut AS kembali singgah di perairan Indonesia. Dalam agenda Pacific Partnership, USNS Mercy melakukan misi kemanusiaan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu