Mengikuti Sibuknya 'Tim Langit' Menjinakkan Bom-Bom di Jakarta
Petugas Berteriak A1, Darrr... Ternyata Boneka Barbie
Minggu, 20 Maret 2011 – 07:30 WIB
Selain Ulil, paket bom ditujukan, antara lain, kepada Kepala BNN Gories Mere, Ketua Pemuda Pancasila Yapto S. Soeryosumarno, dan musisi Ahmad Dhani. "Kami berharap tidak ada lagi laporan tentang bom," ucap anggota lain Detasemen Gegana yang bertugas di pos jaga.
Aris menuturkan, sejak muncul laporan tentang kiriman bom, markasnya cukup ramai didatangi wartawan. Mereka menyanggong untuk mengikuti Tim Gegana ke TKP. Puncaknya Jumat lalu (18/3). Pada hari itu, tercatat tujuh laporan paket bom. Tetapi, setelah dicek di TKP, yang benar-benar bom hanya terdapat di kawasan Kota Wisata Cibubur, Bogor. Saat itu paket tersebut meledak.
Selain menjadi pusat wartawan dalam mencari berita tentang bom, markas tersebut ramai karena seluruh anggota tim harus siap siaga. Aturan piket personel makin dipertegas. "Petugas tetap boleh libur, tetapi kantor tidak boleh kosong. Harinya digilir," ucap Aris kepada Jawa Pos.
Sebelum ada instruksi dari Polda Metro Jaya agar Tim Gegana menyebar ke seluruh polres di Jakarta, anggota Detasemen Gegana yang berjumlah kurang dari seratus personel itu kumpul dan siaga di markas. Sejak Selasa lalu, kesibukan Tim Gegana memang bertambah. Sebelumnya, aktivitas di Mako Gegana (dalam bahasa Sanskerta berarti langit) lebih tenang. Maklum, dalam satu bulan, belum tentu ada laporan soal bom yang masuk.
Sejak Selasa lalu (15/3) hingga kemarin (19/3), Jakarta dan sekitarnya digempur kabar paket bom. Ada yang benar-benar bom. Tetapi, ada juga yang
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara