Mengikuti Sibuknya 'Tim Langit' Menjinakkan Bom-Bom di Jakarta

Petugas Berteriak A1, Darrr... Ternyata Boneka Barbie

Mengikuti Sibuknya 'Tim Langit' Menjinakkan Bom-Bom di Jakarta
Tim gegana Polda Metro Jaya sesaat setelah berhasil mencerai-berai sebuah paket yang diduga bom yang dikirimkan ke Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (19/3). Dari hasil temuan tersebut paket yang diduga bom itu ternyata negatif. Foto: Irawan A/TANGSEL POS)
Aris mengawal mobil itu dengan menggunakan motor. Meski melewati jalur bus Transjakarta yang cenderung sepi, mobil jihandak tersebut masih saja terjebak macet di beberapa titik. Antara lain, titik-titik pintu masuk tol dalam kota di Jalan Gatot Subroto. Beberapa persimpangan yang dilengkapi dengan traffic light terpaksa mereka terombol.

"Tolong, metromini minggir," ujar petugas melalui pengeras suara di atap mobil penjinak bom. Seruan itu tidak digubris. Sebab, metromini juga tidak mendapatkan celah untuk minggir. Akhirnya, Tim Gegana harus antre dan menunggu kemacetan sedikit mencair.

Di tengah guyuran hujan, mereka kembali terjebak macet. Tepatnya di kawasan Kalibata. Antrean mobil kali ini lebih parah. Dengan sigap, Aris mencairkan beberapa mobil yang menghalangi jalan mobil jihandak.

Tiba di TKP, Tim Gegana berhenti di depan rumah Doni Zulfakar, Jalan Haji Samali Ujung No 18. Di depan rumah itu, ada paket. Pengirimnya adalah Toko Mainan Indonesia. Paket sebesar kardus air mineral tersebut terbungkus plastik hitam. Beratnya sekitar 5 kg. Paket itu dikirim seseorang dengan menggunakan motor kemarin, sekitar pukul 12.00. Pengirim berhelm dan berjaket hitam.

Sejak Selasa lalu (15/3) hingga kemarin (19/3), Jakarta dan sekitarnya digempur kabar paket bom. Ada yang benar-benar bom. Tetapi, ada juga yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News