Mengikuti Sibuknya 'Tim Langit' Menjinakkan Bom-Bom di Jakarta
Petugas Berteriak A1, Darrr... Ternyata Boneka Barbie
Minggu, 20 Maret 2011 – 07:30 WIB
Sebuah paket disebut A1 jika memenuhi beberapa indikator. Salah satunya, di dalam paket itu terdapat rangkaian elektronik. Rangkaian tersebut diketahui dengan alat pemindai sinar X. "Ada kabel dan baterai dalam sebuah rangkaian," ucap Kapolres Jakarta Selatan Kombespol Gatot Eddy Pramono.
Setelah menetapkan status A1 untuk paket tersebut, petugas langsung mengeluarkan beberapa peralatan penjinak bom. Di antaranya, kabel dan peledak berdaya rendah. Tidak berapa lama, darrr". Paket itu pun diledakkan. Ternyata, isi paket tersebut bukan bom atau bahan peledak lain. Setelah diurai, paket itu berisi boneka Barbie. Gatot menjelaskan, rangkaian kabel dan baterai yang terekam sinar X itu adalah alat kelengkapan boneka. "Boneka itu jenis yang bisa bergerak. Jadi, ada rangkaian elektroniknya," imbuhnya.
Bagi anggota Tim Gegana, jelas Gatot, ada prosedur tertentu dalam menangani paket yang dicurigai sebagai bom. Anggota harus meledakkan paket itu jika ada tanda-tanda rakitan bom. "Tidak mungkin ada barang berbahaya yang dimasukkan ke mobil, lalu diteliti di markas," papar dia.
Sebaliknya, jika setelah disinar X tidak ada tanda-tanda mencurigakan, barang yang dilaporkan oleh warga tidak akan diledakkan. Setelah berhasil memastikan bahwa paket tersebut negatif bom, Aris dan rekan-rekannya balik kanan. (c11/kum)
Sejak Selasa lalu (15/3) hingga kemarin (19/3), Jakarta dan sekitarnya digempur kabar paket bom. Ada yang benar-benar bom. Tetapi, ada juga yang
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara