Mengikuti TKI Kuliah di Universitas Terbuka (UT) Singapura
Pembantu Masuk Kelas, Majikan Menunggu di Kantin
Rabu, 22 Juli 2009 – 06:42 WIB
Tenaga kerja Indonesia (TKI) di Singapura kini memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan. Dengan berdirinya Universitas Terbuka (UT), mereka pun bisa merasakan kuliah dan meraih gelar sarjana.
-------------------------------------------
ZULHAM MUBARAK, Singapura
------------------------------------------- Dengan bahasa Indonesia bercampur logat Melayu, para wanita itu serius mengutip referensi dari halaman media-media lokal di Indonesia yang mereka akses lewat laptop. Setelah itu, mereka sibuk mendiskusikannya. Siapa mereka? Siapa sangka mereka adalah para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang memang bersiap memasuki kelas perkuliahan awal semester II setelah menikmati libur semester I di Universitas Terbuka (UT) Singapura. Para pembantu rumah tangga itu tercatat sebagai mahasiswa di UT cabang Singapura tersebut.
-------------------------------------------
ZULHAM MUBARAK, Singapura
-------------------------------------------
MINGGU (19/7) tepat pukul 10.00 waktu Singapura, suasana di Sekolah Indonesia-Singapura yang terletak di Siglap Road nomor 20A mulai ramai. Kantin gedung sekolah tiga lantai itu mulai padat oleh sejumlah wanita paro baya. Sebagian dari mereka menenteng laptop dan sebagian sibuk menelepon. Ada juga yang bercengkerama dan membaca buku. Samar-samar terdengar sebagian dari mereka tampak berdiskusi seputar kondisi politik Indonesia.
Baca Juga:
Tenaga kerja Indonesia (TKI) di Singapura kini memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan. Dengan berdirinya Universitas
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408