Mengikuti Upacara Tradisi Petekan, Tes Kehamilan ala Suku Tengger, di Desa Ngadas, Malang
Yang Hamil di Luar Nikah Didenda 50 Sak Semen
Selasa, 07 Juli 2015 – 07:37 WIB

TRADISI LAMA: Rendra Kresna (berkopiah) menyaksikan upacara petekan di Desa Ngadas, Kabupaten Malang. Upacara itu melibatkan para gadis dan janda di kalangan suku Tengger. Foto: Doli Siregar/Radar Malang
Dalam kondisi seperti itu, Pak Legen atas perintah dukun adat akan langsung mengadakan upacara petekan, di luar tradisi rutin tiga bulan sekali. ”Benar saja, begitu dilakukan petekan, ternyata memang ada yang hamil di luar nikah. Kalau sudah demikian, yang bersangkutan harus diberi sanksi dan gangguan alam serta penyakit yang sebelumnya menyerang akan hilang dengan sendirinya,” tandas dia. (*/c10/ari)
Suku Tengger yang tinggal di Kabupaten Malang punya tradisi unik. Namanya tradisi petekan. Dengan tradisi itu, kehamilan perempuan Tengger dari hubungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara