Menginap di Senayan, Tak Pulang Sampai Tuntutan Dipenuhi
Selasa, 18 Juni 2013 – 06:08 WIB
Mereka mengaku akan menginap di sekitaran Senayan sampai apa yang mereka tuntut dipenuhi. Meski sungguh memilukan, Ardhana dkk mengaku sudah terlunta-lunta sejak datang ke Jakarta, Senin (10/6) lalu.
Dua hari mereka harus menginap di Monumen nasional (Monas), setelah itu mereka menginap di Masjid Albina, Senayan. Beruntung, akhirnya ada Ali, salah satu teman dari pemain yang hidup di Jakarta.
"Kami mendapat tumpangan untuk hidup di rumahnya. Jadi, kaalu untuk sekedar menginap di Senayan, kami tidak takut. Sudah terbiasa. Kami berharap tujuan kami tercapai," tuturnya.
Lantas, bagaimana dengan keluarga di rumah? Ardhana menjelaskan bahwa kondisinya memang memprihatinkan. Sebab, keluarga mereka harus berhutang kesana-kemari. Bahkan, ada juga yang menjual sebagian perabotan yang mereka miliki untuk bertahan hidup.
MENJADI pemain sepak bola Profesional di Indonesia memang belum menjanjikan. Alih-alih meraih kesejahteraan, pemain ada yang harus hidup terlunta-lunta
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408