Mengingat Mati Cara Raih Pengampunan
Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 78: "Di mana saja kalian berada, kematian pasti akan mendapati kalian, walaupun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh."
Namun, bukan berarti kematian harus menjadi beban yang menggangu konsentrasi dalam menjalani hari-hari kita.
Sebaliknya, kematian harus dimaknai sebagai jalan untuk meraih kesenangan hakiki. Sebab, kita mesti sadar bahwa salah satu syarat untuk mendapat balasan surga harus melewati pintu yang bernama kematian.
Kita beribadah semaksimal mungkin di bulan Ramadhan ini tujuannya untuk mendapat pahala dari Allah SWT. Dan pembalasan paling indah dari pahala tersebut adalah lewat surga-Nya.
Jangan pernah bermimpi meraih kenikmatan surga jika kita belum berjumpa dengan kematian. Oleh karena itu, kematian sejatinya bukan sesuatu yang patut dikhawatirkan apalagi ditakuti, tapi dilawan dengan penuh kepercayaan diri.
Tentu modal kepercayaan diri tersebut bersumber dari seberapa besar bekal yang kita bawa untuk menghadap Allah SWT.
Dalam suatu riwayat yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah, suatu ketika ada seorang sahabat datang dan bertanya kepada Rasulullah SAW. "Mukmin manakah yang paling cerdas ya, Rasulullah?
Beliau (Rasulullah) menjawab: "Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas."
MERAIH maghfiroh (pengampunan) di sepuluh kedua dalam bulan Ramadhan mutlak kita lakukan. Dan salah satu cara agar semangat membumbung tinggi dalam
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Problematika Penanganan Perkara Judi Online
- Napoleon Der Bataks: Kisah Perjuangan Tuan Rondahaim Saragih