Mengintip Geliat Ekonomi di Kawasan Industri Nikel Konawe
Senada dengan Ponikem, Kepala Desa Puurui, Mahadi juga menceritakan semakin banyak masyarakat sekitar yang direkrut sebagai karyawan.
Hal ini merupakan dampak positif, karena kehadiran industri tersebut membuka lapangan kerja kepada masyarakat yang sebelumnya bekerja tidak menentu.
“Perusahaan itu sebenarnya sudah merekrut, bahkan ada yang diberangkatkan untuk belajar ke China. Termasuk warga di sini, kurang lebih ada 40 karyawan dikirim ke China untuk belajar selama sekitar 1 tahun. Setelah selesai pendidikan, jabatan mereka langsung naik,” aku Mahadi.
Mahadi juga menyampaikan bahwa banyak manfaat yang dirasakan langsung oleh warga, salah satunya adalah pembangunan jalan desa yang sekarang sudah dicor beton, sehingga akses jalan warga jadi semakin baik.
“Ini sudah nyata, sudah jelas ada pembangunannya,” tandas pria 52 tahun ini.(chi/jpnn)
Kawasan pemurnian bijih nikel di Konawe, Sulawesi Tenggara belakangan ramai dibicarakan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Legislator Golkar Berharap Indonesia Lepas dari Middle Income Trap Lewat Hilirisasi Nikel
- Industri Nikel di Indonesia Makin Mantap Gunakan Energi Bersih
- Beberkan Visi Misi, ASR- Hugua: Siap Melayani Masyarakat Sultra
- IBC dan CBL International Berkolaborasi, Perkuat Rantai Pasok Kendaraan Listrik
- PT IBC & CBL International Bangun Perusahaan Patungan untuk Manufaktur Sel Baterai
- Pengamat Apresiasi Menteri ESDM Bahlil Konsisten Menggenjot Hilirisasi Tambang Lewat Pembangunan Smelter