Mengintip Geliat Ekonomi di Kawasan Industri Nikel Konawe

Senada dengan Ponikem, Kepala Desa Puurui, Mahadi juga menceritakan semakin banyak masyarakat sekitar yang direkrut sebagai karyawan.
Hal ini merupakan dampak positif, karena kehadiran industri tersebut membuka lapangan kerja kepada masyarakat yang sebelumnya bekerja tidak menentu.
“Perusahaan itu sebenarnya sudah merekrut, bahkan ada yang diberangkatkan untuk belajar ke China. Termasuk warga di sini, kurang lebih ada 40 karyawan dikirim ke China untuk belajar selama sekitar 1 tahun. Setelah selesai pendidikan, jabatan mereka langsung naik,” aku Mahadi.
Mahadi juga menyampaikan bahwa banyak manfaat yang dirasakan langsung oleh warga, salah satunya adalah pembangunan jalan desa yang sekarang sudah dicor beton, sehingga akses jalan warga jadi semakin baik.
“Ini sudah nyata, sudah jelas ada pembangunannya,” tandas pria 52 tahun ini.(chi/jpnn)
Kawasan pemurnian bijih nikel di Konawe, Sulawesi Tenggara belakangan ramai dibicarakan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- FINI Tolak Kenaikan Royalti Nikel di Tengah Anjloknya Harga Komoditas
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak dengan Perusahaan Vietnam
- ASN di Bombana Ditangkap Polisi Saat Ambil Paket Sabu-Sabu
- Pro dan Kontra Soal Usulan Revisi Tarif Royalti Komoditas Mineral
- FINI Menolak Wacana Kenaikan Royalti Nikel, Soroti Dampak Ekonomi