Menginvasi Ukraina, Rusia Diusir dari SWIFT
Dia menegaskan pihaknya akan memastikan sejumlah bank Rusia terhapus dari SWIFT.
“Kami akan melumpuhkan aset bank sentral Rusia. Ini akan membekukan transaksinya dan membuat bank sentral mereka tidak mungkin melikuidasi aset,” tutur Von der Leyen.
Dengan begitu, Rusia akan dilarang menggunakan aset keuangan mereka di pasar internasional.
Gedung Putih membentuk satuan tugas untuk memastikan penerapan sanksi keuangan itu dengan mengidentifikasi dan membekukan aset individu atau perusahaan yang terkena sanksi.
"Kami mendukung pemerintah dan rakyat Ukraina dalam upaya heroik mereka melawan invasi Rusia," ujar Biden.
Oleh karena itu, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan sanksi kepada Rusia.
"Terima kasih kepada teman-teman kami atas komitmennya untuk menghapus beberapa bank Rusia dari SWIFT dan melumpuhkan aset bank sentral Rusia," tulis Shmyhal di akun Twitter miliknya. (mcr9/jpnn)
Sejumlah negara memberikan sanksi dengan memblokir akses Rusia pada sistem pembayaran perbankan internasional (SWIFT).
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih
- Gegara Puluhan Ribu Video, Rusia Ancam Google - YouTube
- Eskalasi Ketahanan Nasional dengan Angkatan Siber Adalah Keniscayaan
- Demi Kemerdekaan, Serbia Ogah Bergabung dengan NATO
- Presidensi G20 Indonesia Dorong Penyelesaian Substansi Leaders’ Declaration
- Bamsoet Beri Peringatan Dini kepada Pak Jokowi tentang Hal Ini
- Kritik Invasi Rusia, Eks Pekerja Media Diteror Pria Berseragam